SUBHANALLAH.!!! MEMBONGKAR MAKAM, LANGGAR WASIAT NABI MUHAMMAD SAW.. TOLONG BAGIKAN YA GUYS.!!!

Kabar mengejutkan datang dari Pemerintah Arab Saudi yang berencana untuk membongkar makam Rasulullah Muhammad SAW.

Pemerintah Arab Saudi dengan alasan untuk menghindari praktik sirik dan penyembahan berhala, berniat untuk memindahkan makam Rasulullah Muhammad SAW dari Masjid Nabawi di Madina ke pemakaman Al Baqi.

Tentu saja kabar ini bisa memicu kemarahan umat Muslim di dunia. Sebab setiap tahunnya ratusan juta bahkan lebih umat Muslim selalu bermimpi untuk bisa berziarah ke makam Rasullullah.

Ya, berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu mimpi bagi seluruh umat Islam, khususnya di Indonesia. Sebab makam Nabi Muhammad SAW menjadi situs kedua paling suci setelah Ka'bah di Mekkah.

Mimpi itu menjelma menjadi doa-doa yang kerap dilantunkan, baik saat seorang umat Muslim tengah beribadah sendiri atau dalam majelis taklim. Seperti yang ditulis oleh Alwi Shahab dalam bukunya Robin Hood Betawi. Ia menuliskan, berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW menjadi mimpi seluruh umat Muslim di tanah Betawi, sejak dulu.

Bahkan hingga kini umat muslim selalu menyelipkan doa, "Ya Allah, Ya Rabbi...Berilah rezeki biar lebih, biar bisa pergi haji dan ziarah ke kuburan Nabi."

Rencana pembongkaran green dome, yang menjadi lokasi makam Rasulullah Muhammad SAW, bukan hanya akan memicu konflik sektarian. Namun bisa dikatakan rencana itu juga telah melanggar wasiat Nabi Muhammad SAW.

Dalam beberapa buku sejarah tentang riwayat kehidupan Rasulullah Muhammad SAW, salah satunya yang berjudul 'Muhammad, Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik' karya Martin Lings, dituliskan jika memakamkan nabi ditempatnya saat ini merupakan kesepakatan para sahabat.

Penulis yang setelah memeluk agama Islam menganti namanya menjadi Abu Bakr Siraj Al Din itu menuliskan, saat kabar wafatnya Nabi Muhammad SAW disampaikan, hampir seluruh masyarakat Madinah bahkan beberapa sahabat nabi Umar Bin Khattab tidak mempercayainya. Banyak yang salah menafsirkan ayat Al Quran bahwa nabi akan hidup lama daripada mereka semua bahkan sampai generasi berikutnya.

Abu Bakar Ash Shiddiq pun tampil dan membacakan sebuah ayat:

"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika ia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak akan mendatangkan mudharat kepada Allah sedikit pun; dan Allah akan memberikan balasan kepada orang-orang yang bersyukur (Q.S. 3:144)"

Setelah mendengar Abu Bakar membacakan surat itu, mereka pun akhirnya sadar dan percaya jika nabi telah wafat. Setelah itu, para sahabat dan masyarakat Madinah kemudian menyalatkan jenazah Nabi Muhammad.

Perbedaan pendapat muncul di tengah keluarga dan para sahabat, terkait dimana Nabi akan dimakamkan. Sebagian besar berpendapat bahwa makamnya harus dekat dengan makam tiga putrinya dan Ibrahim (anak laki-laki nabi), juga para sahabat yang gugur dan dishalatkan oleh Nabi sendiri yaitu di Al Baqi Al Ghardaq.

Sementara yang lain berpendapat beliau harus dimakamkan di Masjid. Ditengah perdebatan itu, Abu Bakar yang merupakan sahabat terdekat Nabi, kemudian teringat jika Nabi pernah berkata "Setiap nabi meninggal akan dimakamkan di tempat ia meninggal". Oleh karena itu digalilah kuburan di ruangan rumah A'isyah di dekat tempat pembaringan Nabi.

Ruangan tempat nabi dimakamkan adalah merupakan ruang keluarga, yang kini dikenal dengan green dome. Memang, ruangan itu menyatu dengan Masjid Nabawi karena dulu nabi memang membuat rumah yang letaknya tidak berjauhan dengan masjid tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi berencana membongkar makam Rasulullah Muhammad SAW, dan memindahkan sisa jenazahnya ke pemakaman lain. Proposal kontroversial ini tercantum dalam dokumen konsultasi yang dikeluarkan lembaga pendidikan terkemuka di Arab Saudi. Usulan itu beredar di kalangan pengawas Masjid Nabawi di Madinah, tempat makam Rasulullah.

Dalam proposal setebal 61 halaman tertulis penghapusan sisa jenazah Rasulullah yang tersimpan dekat pemakaman Al Baqi. Di tempat itu, Rasulullah dimakamkam dengan batu nisan tak bernama.

Tidak ada penjelasan pembongkaran telah diputuskan, dan pemerintah Arab Saudi akan menjalankan rencana itu. Di masa lalu, pemerintah Arab Saudi pernah berkeras mengubah perlakuan terhadap tempat-tempat suci.