SUNGGUH MEMALUKAN! USAI MENILANG GADIS PENGENDARA MOTOR, OKNUM POL4NTAS INI MENC1UM DAN MEMEG4NG D4D4NYA DI RUANG GELAP.!!!

Satu lagi korban pelecehan seksual oknum Polantas Polres Batu di pos alun-alun Kota Batu kembali tersingkap. Kesempatan ini menerpa SRP (17), warga Desa Sebaluh, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.


Siswi SMAN 1 Kota Batu kelas dua itu melapor ke Propam Polres Batu didampingi beberapa aktivis Yayasan Ujung Aspal Kota Batu, jam 14. 00 WIB.

Selain itu, Jeremi (16) warga Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu yang membonceng korban turut mengikuti melapor ke Propam Polres Batu. Menurut SRP, peristiwa itu berlangsung sekitaran jam 13. 00 WIB sepulang sekolah serta bakal turut merayakan Lagi Th. rekan di Batu Towen Square (BATOS) sertamasihlah mengenakan seragam Sekolah.

Awal peristiwa saat ia yang dibonceng Jeremy dihentikan Polantas lantaran tak gunakan helm di pos polisi perempatan jalan Dewi Sartika serta Jalan Patimura Kota Batu.
Korban pelecehan oknum Polantas Polres Batu, SRP didampingi beberapa aktivis Yayasan Ujung Aspal Kota Batu waktu datang ke Propam Polres Batu, Korban pelecehan oknum Polantas Polres Batu, SRP didampingi beberapa aktivis Yayasan Ujung Aspal Kota Batu waktu datang ke Propam Polres Batu, Waktu itu, Jeremy di check dokumen sepeda motor yang dikendarainya.

Serta lantaran STNK hilang, Jeremy berbarengan dianya disuruh datang ke pos Alun-alun Kota Batu merampungkan administrasi pelaporan STNK.

Ketika Jeremy mengurusi administrasi kehilangan STNK di ruangan depan pos Polantas Alunalun, dua oknum Polantas memanggilnya serta memegangi lemtex logo nama RSP serta seakan berniat pegangan itu diarahkan untuk menyentuh dadanya.

Sembari bercanda, dua oknum Polantas itupun memohonnya masuk kedalam ruangan gelap yang ada dibagian belakang pos. Dalam ruangan gelap tersebut, satu diantara oknum Polantas menciumi pipinya serta satu oknum Polantas cuma lihat.

“Kami diperlakukan tak pantas seperti itu tak berani teriak lantaran takut sekali, serta pak polisi satunya cuma saksikan sembari katakan bila dianya iri juga saksikan itu, ” kata RSP sebelumnya melakukan kontrol di Propam Polres Batu.

Sekitaran 15 menit ada di ruangan gelap belakang Pos Polantas Alun-alun Batu, menurut RSP, dianya baru diijinkan keluar menjumpai kembali Jeremy yang kebetulan juga telah usai mengurusi administrasi STNK.

“Kemudian saya narasi pada Jeremi serta kami pulang tanpa ada berani menginformasikan.

Sedang Jeremy (16) rekan SRP yang memboncengnya menerangkan, waktu SRP memperoleh pelecehan dua oknum Polantas dianya tak tahu. Lantaran waktu itu tengah merampungkan administrasi STNK hilang.Di mana waktu itu, oleh oknum Polantas dianya lakukan negosiasi cost pertolongan lantaran STNK hilang.


Awalannya oknum Polisi memohon pertolongan Rp 250 ribu, namun sesudah negosiasi ketemu duit pertolongan yang disuruh jadi Rp 150 ribu.

“Kami bayar keinginan duit pertolongan pelaporan STNK hilang, serta baru disitu SRP kembali berbarengan kami, ” kata Jeremy yang turut datang ke Propam Polres Batu.

Dianya, saya Jeremy, cukup terperanjat dengan pernyataan SRP bila pernah memperoleh perlakuan tak pantas dari oknum Polantas saat ditinggal mengurusi administrasi STNK yang hilang di ruangan pos depan Alun-alun Kota Batu.

Serta atas pernyataan itupun, dianya tak berani menceritakan pada siapa saja, termasuk juga SRP yang diam atas apa yang dirasakannya.

Peristiwa yang dihadapi SRP itu baru disibakkan pada orangtuanya sesudah tahu ada kabar berita berkaitan pelecehan oleh oknum Polantas di pos Alun-alun di mass media.

“Pada akhirnya pagi tadi saya narasi pada bapak saya masalah sama yang menerpa rekan sekolah saya SRP saat di pos Alun-alun Kota Batu itu, ” ucap Jeremy.

Sesaat Aktiäs Yayasan Ujung Aspal Kota Batu, Soejarjono Fransk menerangkan, dianya tahu ada aksi pelecehan pada SRP dari Jeremy. Di mana dari beberapa narasi sesudah membaca berita di media kejadianya sama dengan yang dihadapi SRP.

“Tadi pagi kami yakinkan peristiwa itu serta pada akhirnya berikan motivasi SRP untuk melapor ke Propam Polres Batu lantaran alami tindakan pelecehan oleh oknum Polantas di Pos Alun-alun Kota Batu, “kata Soeharjono Frans.

Diterangkan Soeharjono, pihaknya terasa beberapa masalah sama dengan modus sama bakal bermunculan. Serta beberapa korban biasanya masihlah anak sekolah yang ketakutan pada oknum polisi.

Tindak oknum Polantas itu adalah demoralisai jelek yang mengakibatkan kerusakan anak-anak dengan memakai masalah pelanggaran jalan raya.

“Hal semacam itu begitu keji, pada anak-anak sebagai korban tentu ketakutan atas perlakuan tak pantas itu, “ucap Soeharjono.
Anehnya lagi, ungkap Soeharjono, di pos Polantas ada ruangan temaram condong gelap di belakang pos yang seakan berniat disiapkan untuk bertindak pelecehan pada golongan wanita pelanggar jalan raya.

“Ini mesti dapat disikapi serius, serta kami sudah melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) atas masalah itu, “papar Soeharjono.
SUNGGUH MEMALUKAN! USAI MENILANG GADIS PENGENDARA MOTOR, OKNUM POL4NTAS INI MENC1UM DAN MEMEG4NG D4D4NYA DI RUANG GELAP.!!! SUNGGUH MEMALUKAN! USAI MENILANG GADIS PENGENDARA MOTOR, OKNUM POL4NTAS INI MENC1UM DAN MEMEG4NG D4D4NYA DI RUANG GELAP.!!! Reviewed by Unknown on 14:04:00 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.